Diberdayakan oleh Blogger.

Audi Cup : Tundukkan Bayern, Barca Juara

Munich - Barcelona yang tampil dengan sebagian pemain lapis keduanya masih terlalu kuat untuk Bayern Munich. Barca menang 2-0 atas Bayern dan keluar sebagai juara Audi Cup 2011.

Pada pertandingan yang berlangsung di Allianz Arena, Kamis (28/7/2011), Barca memainkan Thiago Alcantara sejak menit awal. Gelandang yang bersinar di Pial Eropa U-21 itu pun menunjukkan tajinya.

Tampil dengan Seydou Keita dan Andres Iniesta di lini tengah, Thiago tampil tenang dan lugas. Penampilannya pun sempurna dengan dua gol yang ia ciptakan di menit 42 dan 75.

Bayern sendiri tidak menurunkan Manuel Neuer di bawah mistar seperti ketika pertandingan pertama, melainkan menampilkan Hans-Jorg Butt. Kiper senior Jerman itu akhirnya harus menerima gawangnya dibobol dua kali.

Die Roten menampilkan Takashi Usami, Ivica Olic, dan Nils Petersen sebagai penyerang. Namun, begitu tertinggal dua gol mereka langsung memasukkan dua penyerang utama, Mario Gomez dan Thomas Mueller, plus Bastian Schweinsteiger.

Ini adalah kemenangan kedua Barca dalam Audi Cup 2011. Sebelumnya, di pertandinga pertama, Los Cules sukses menundukkan Internacional melalui adu penalti.

Jalannya Pertandingan

David Villa punya kesempatan ketika pertandingan baru berjalan delapan menit. Setelah menusuk dari sisi kanan lapangan, penyerang internasional Spanyol itu melepaskan sebuah tendangan keras, namun belum membuahkan hasil.

Lima menit berselang, Villa kembali mendapatkan peluang. Tendangannya dari jarak sekitar 28 meter, tetapi Butt berhasil memblok tendangannya tersebut.

Kerjasama Villa dengan Jonathan Soriano di menit 22 kembali membuat gawang Bayern bergetar. Ia menerima umpan dari Soriano dan berhasil lolos dari jebakan off-side. Selanjutnya? Ia masih gagal menaklukkan Butt.

Bayern mendapatkan peluang emas di menit 39 ketika David Alaba tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Victor Valdes. Tapi, akibat terlalu lama dalam mengambil keputusan, sepakan Alaba berhasil dihalau oleh Valdes.

Barca akhirnya meraih keunggulan ketika pertandingan memasuki menit 42. Thiago menjadi pendulang gol tersebut setelah sundulannya tak mampu dihadang oleh Butt. Skor 1-0 bertahan sampai turun minum.

Babak kedua bermula dengan lambat, sementara Barca dengan lihai memainkan bola dari kaki ke kaki, menjaga penguasaan bola dengan rapi.

Bayern mendapatkan peluang melalui tendangan Jerome Boateng di menit 73, tapi usaha tersebut masih belum bisa menaklukkan gawang Barca.

Semenit berselang, malah Barca yang mendapatkan gol. Thiago mencetak gol keduanya dengan cara yang spektakuler. Dari luar kotak penalti, ia melepaskan tendangan melengkung yang tak bisa dijangkau oleh Butt. 2-0!

Unggul dua gol membuat Barca leluasa mengontrol pertandingan. Sedangkan Bayern mulai memasukkan beberapa pemain utamanya. Tapi, Barca sudah tak terkejar lagi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Laga Ujicoba MU Hantam MLS All-Star

New York - Manchester United masih terlalu tangguh untuk MLS All-Star. 'Setan Merah' menang 4-0 lewat gol-gol yang diukir oleh empat pemain berbeda.

Di Red Bull Arena, Kamis (28/7/2011) pagi WIB, MU membuka kemenangan lewat Anderson pada menit 20. Park Ji-sung kemudian menggandakan keunggulan sebelum turun minum.

Di paruh kedua, Dimitar Berbatov melebarkan jarak sebelum Danny Welbeck menutup kemenangan 4-0 untuk MU, dalam pertandingan yang menjadi bagian dari tur pra-musimnya ke Amerika Serikat itu.

Jalannya Pertandingan

MLS All-Star membuka peluang pada menit 19 lewat Brad Davis. Nyaris terjatuh saat berusaha melewati Rio Ferdinand, ia masih bisa melepaskan tembakan yang masih mengarah tepat ke Anders Lindegaard.

Semenit berselang justru MU yang memecah kebuntuan. Dimitar Berbatov dan Wayne Rooney menjalin kerjasama apik, untuk membuka ruang buat Anderson, yang lantas menjebol gawang lawan.

Pada menit 22, gawang MU diancam mantan pemainnya sendiri. David Beckham melepaskan tendangan jarak jauh yang susah payah ditepis Lindegaard.

Lima menit kemudian giliran Davis yang berusaha melepaskan tembakan jarak jauh. Lagi-lagi usaha itu dikandaskan Lindegaard.

MU ganti menyerang pada menit 37 lewat Rooney. Sepakannya dari jarak sekitar 27 meter ke arah gawang terlihat tidak terlalu keras tapi tetap memaksa kiper Faryd Mondragon melakukan penyelamatan.

MU menggandakan keunggulan sebelum jeda. Setelah berusaha mencari celah di pertahanan tim lawan, Park Ji-sung berhasil masuk ke kotak penalti dan lolos dari kawalan pemain lawan sebelum mengirim bola ke dalam gawang.

Tujuh menit memasuki paruh kedua laga, MU berhasil menambah gol. Rooney memberikan bola ke Berbatov yang berusaha melambungkan bola melewati kiper, kendati masih mengenai mistar. Masih mampu melakukan rebound, Berbatov pun kali ini tak membuang peluang.

Pada menit 57 Beckham melayangkan umpan silang akurat kepada Nick LaBrocca yang tak terkawal dengan gawang berjarak tujuh meter darinya. Namun, arah tandukannya masih melebar.

Sepuluh menit berselang, MU memimpin 4-0. Danny Welbeck melepaskan tendangan yang mengenai pemain lawan dan berubah arah untuk kemudian berakhir dalam gawang.

Dua menit sebelum bubaran, MLS All-Star mendapatkan peluang bagus dari tendangan bebas. Beckham mengeksekusi, melayangkan bola yang melingkar ke arah gawang tetapi akhirnya hanya mengenai sisi luarnya.


Susunan Pemain:

MLS All-Star: Mondragon (Hall '45, Keller '83), Franklin (Pearce '45), Beckham, Henry (Wondolowski '45), Bravo (Agudelo '82), Cummings (LaBrocca '45), Convey (Ashe '62), Ream (Besler '76), Olave (Cameron '38), Joseph (Beckerman '45), Davis (Jewsbury '62).

Manchester United: Lindergaard (Amos '45), Jones, Evra, Ferdinand (Smalling '60), Vidic (Biram Diouf '73), Anderson (Fabio '73), Carrick (Cleverley '61), Young (Welbeck '61), Park (Nani '61), Rooney (Macheda '61), Berbatov (Owen '61).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tundukkan Venezuela , paraguay hadapi Uruguay di Final

Mendoza - Paraguay akan menghadapi Uruguay di final Copa America 2011 usai menundukkan Venezuela. Setelah bermain imbang tanpa gol hingga babak extra time, La Albirroja menang 5-3 di babak adu penalti.

Dalam pertandingan semifinal di Estadio Malvinas Argentinas, Kamis (21/7/2011) pagi WIB, Venezuela mendapat peluang pada menit keenam. Lewat sebuah proses serangan balik, Gabriel CĂ­chero melepaskan tembakan menyusur tanah dari luar kotak penalti yang masih mudah dijinakkan oleh Justo Villar.

Dua menit kemudian, Paraguay gantian mengancam. Sebuah tendangan bebas Edgar Barreto mampu diteruskan oleh Dario Veron ke arah gawang, namun Renny Vega masih sigap menepisnya.

Venezuela sempat mencetak gol pada menit ke-35 lewat sundulan Oswaldo Vizcarrondo. Namun, wasit menganulirnya karena salah satu pemain Venezuela sudah terjebak offside.

Pada menit ke-43, sundulan Alejandro Moreno masih menerpa mistar gawang Paraguay. Bola rebound disambar oleh Salomon Rondon, tapi Villar masih bisa membendungnya.

Hingga babak pertama berakhir, belum ada gol tercipta.

Pada awal babak kedua, Nelson Haedo Valdez sempat lolos sendirian ke kotak penalti Venezuela. Namun, Vega dengan cekatan langsung menutup ruang tembak penyerang bernomor punggung 18 ini.

Peluang Juan Arango pada menit ke-80 juga belum membuahkan hasil. Tendangan bebas jarak jauhnya masih bisa diamankan oleh Villar.

Hingga waktu normal berakhir, skor kacamata masih juga awet. Laga pun berlanjut ke babak extra time.

Pada menit ke-93, sepakan Giancarlos Maldonado yang sempat membentur kaki Nicolas Fedor berada di luar jangkauan Villar. Namun, bola masih mengenai mistar gawang sebelum disapu bek Paraguay.

Dua menit kemudian, mistar gawang kembali menggagalkan peluang Venezuela. Kali ini, tendangan bebas Arango yang melabrak mistar.

Paraguay harus bermain dengan sepuluh orang pemain sejak menit ke-103. Jonathan Santana diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua.

Pada menit ke-114, Maldonado menjajal peruntungannya. Tapi, sepakan kaki kirinya dari luar kotak penalti masih melebar di kiri gawang Paraguay.

Hingga babak tambahan 2x15 menit berakhir, masih belum ada tim yang bisa mencetak gol. Untuk menentukan siapa yang lolos ke final, adu penalti pun harus dilakukan.

Di babak tos-tosan, kelima eksekutor Paraguay, yakni Nestor Ortigoza, Lucas Barrios, Cristian Riveros, Osvaldo Martinez, dan Dario Veron sukses menuntaskan tugasnya. Sementara di kubu Venezuela, Giancarlos Maldonado, Jose Manuel Rey, dan Nicolas Fedor berhasil, tapi Franklin Lucena gagal. Alhasil, Paraguay menang dengan skor 5-3.

Paraguay akan bertemu Uruguay di partai final. Laga akan digelar di Buenos Aires, 25 Juli mendatang. Sementara Venezuela bertemu Peru di perebutan tempat ketiga.

Susunan pemain:
Paraguay: Villar; Caceres, Da Silva, Veron, Piris; Santana, Riveros, Ortigoza, Barreto (Estigarribia 69'); Barrios, Haedo Valdez (Santa Cruz 73') (Martinez 81')

Venezuela: Vega; Rosales, Perozo (Rey 45'), Vizcarrondo, Cichero; Lucena, Cesar Gonzalez (Maldonado 85'), Arango; Di Giorgio, Moreno (Fedor 72'), Rondon

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS