Diberdayakan oleh Blogger.

Demi Modric, MU Tawarkan Rp 282 M Plus Berba

Manchester - Untuk membenahi Manchester United, Sir Alex Ferguson dilaporkan kembali membidik pemain tengah Totteham Hotspur, Luka Modric. Disebut-sebut Fergie siap menawarkan sejumlah uang plus Dimitar Berbatov.

Meskipun sukses menjadi top skorer Liga Inggris musim lalu, Berbatov tampaknya tidak lagi dipercaya oleh Fergie. Hal itu terlihat jelas ketika Berbatov tidak disertakan dalam skuad MU saat menghadapi Barcelona di final Liga Champions.

Melihat rekor buruk Berbatov mungkin menjelaskan alasan Fergie meninggalkan dia. Terakhir kali, striker kebangsaan Bulgaria itu mencetak gol di Eropa pada Oktober 2008 atau hampir tiga tahun lalu.

Sesungguhnya Fergie telah mengungkapkan alasannya kenapa ia lebih memilih Michael Owen ketimbang Berba. Tetapi hal itu tidak serta merta akan menjamin posisi Berba di MU.

Berbatov masih memiliki sisa kontrak selama setahun. Tetapi melihat situasi yang demikian diyakini pemain depan berusia 30 tahun itu akan segera keluar dari Old Trafford.

Dalam persaingan di lini depan, Berba telah kalah bersaing dari Javier Hernandez yang menunjukkan penampilan oke saat ditandemkan dengan Wayne Rooney. Apalagi, Danny Welbeck akan kembali setelah menjalani masa peminjaman yang cukup apik di Sunderland.

Fergie kini dikabarkan kembali mengincar Modric yang sudah lama ditaksirnya. Daily Mailmelaporkan bahwa MU siap mengajukan tawaran senilai 20 juta poundsterling atau setara Rp 282 miliar buat pemain kreatif asal Kroasia itu.

Spurs telah berkali-kali menegaskan tidak akan menjual para pemain bintangnya di musim panas nanti. Lagipula, Modric sendiri masih terikat kontrak jangka panjang hingga tahun 2016. Maka dari itu, kubu "Setan Merah" diyakini akan turut menawarkan Berbatov sebagai bonus transfer Modric untuk meluluhkan hati The Lily Whites.

"Sungguh berat buat dia (Berbatov) tapi manajer harus membuat keputusan," komentar Nani soal absennya Berbatov di final Liga Champions. "Ketika aku tidak bermain mungkin 18 bulan lalu, aku berada di posisi yang berbeda dengan dia karena aku masih terlalu muda."

"Aku masih berusia 21 tahun dan aku tahu aku punya banyak waktu untuk belajar, berkembang dan mendapatkan kembali tempatku di tim. Untuk dia, aku tidak tahu apa yang berada di dalam pikirannya tapi setiap orang tahu dia pemain fantastis. Dia sudah mencetak banyak gol buat kami dan aku berharap dia tetap tinggal di musim depan."

Selain Modric, MU juga dihubungkan dengan Ashley Young. Sebanyak 12 juta poundsterling telah diajukan untuk memboyong pemain Aston Villa itu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

'Barca Juara Tanpa Obat, Bantuan Wasit dan Diving'

Barcelona - Perjalanan Barcelona menuju status juara Eropa tak melulu soal mengalahkan tim-tim lawan karena mereka juga dihadang kontroversi. Gerard Pique menegaskan kalau sukses The Catalans bersih dari semua tuduhan buruk itu.

Isu pertama yang muncul membayangi Barcelona dalam upayanya meraih trofi La Liga dan Liga Champions adalah munculnya tuduhan doping. Tuduhan yang awalnya beredar dari sebuah stasiun radio di Spanyol tersebut kemudian membuat Barca kerap kedatangan penguji doping dari UEFA.

Sejauh ini semua sangkaan tersebut terbukti salah. Belum ada publikasi dari UEFA atau pihak La Liga kalau anak didik Josep Guardiola terbukti positif menggunakan obat terlarang.

Ganjalan non teknis kedua yang harus dilewati Barca adalah terkait dua tuduhan yang datang dari Jose Mourinho saat kedua tim berhadapan di semifinal Liga Champions.

Ketika itu Mourinho mengeluarkan tudingan keras kalau Barca dapat bantuan dari wasit dan bahkan UEFA. Sangkaan tersebut juga terkait soal perlindungan wasit terhadap Xavi Hernandez dkk yang dianggap banyak 'bersandiwara'.

Kembali itu semua tak terbukti, meski Sergio Busquets sempat diselidiki UEFA akibat dituduh bersikap rasis. UEFA kemudian malah menjatuhkan sanksi berat buat Mourinho berupa larangan menemani timnya bertanding di Liga Champions.

Dalam selebrasi juara di depan ratusan ribu fansnya, Gerard Pique menyidir pihak-pihak yang sepanjang musim terus menyerang Barca dengan tuduhan-tuduhan tak sedap tersebut. Barca jadi kampiun Eropa disebutnya semata karena sepakbola yang mereka mainkan di atas lapangan.

"Kami tidak memakai obat-obatan. Kami tidak diving. Dan kami tidak membeli wasit. Kami hanya bermain sepakbola," seru Pique seperti dikutip dari AFP.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jelang Final Liga Champions 'Tekanan di Final 1992 Lebih Tinggi Dibanding Saat Ini'

London - Mantan kiper Barcelona Andoni Zubizaretta merupakan salah satu saksi hidup keberhasilanAzulgrana menjuarai Piala Champions musim 1991/92. Ia menilai tekanan yang ada saat itu lebih tinggi dibanding sekarang.

Barcelona meraih trofi pertamanya di Piala/Liga Champions dengan mengalahkan Sampdoria 1-0 di Wembley, melalui gol Ronald Koeman di masa extra time.

Kini dua dasawarsa setelah itu, The Catalans kembali ke Wembley. Kali ini Barca tengah memburu trofi keempat di kompetisi kasta tertinggi antarklub Eropa ini.

Salah satu saksi hidup di final tahun 1992 adalah Andoni Zubizaretta yang ketika itu merupakan penjaga gawang Barcelona. Pria yang kini menjabat sebagai direktur olahraga Barcelona itu menilai bahwa tekanan yang dialami skuad Johan Cruyff lebih besar dibanding tekanan yang ada pada tim besutan Josep Guardiola.

"Tahun 1992 kami memiliki kesempatan untuk memenangi trofi Piala Eropa pertama kami, jadi ketika itu ada ketegangan tersendiri. SEmentara tim sekarang memiliki ekspektasi historis yang lebih sedikit dibandingkan dengan kami," kata Zubizaretta di situs resmi klub.

"Namun saya bukannya mau bilang bahwa tim sekarang akan bermain dengan keinginan untuk menang yang lebih kecil. Anda harus memperlakukan setiap pertandingan dengan pendekatan tersendiri dan untuk tahun ini kami sudah dinanti tim yang luar biasa di final," tuntas dia.


Final Piala Champions 1991/92

Barcelona 1-0 Sampdoria

* Tanggal: 20 Mei 1992

* Tempat: Wembley, London

* Gol: Koeman 112'

* FC Barcelona: Zubizarreta; Eusebio, Ferrer, R.Koeman, Nando, Juan Carlos, Baquero, Guardiola (Alexanco 113), M.Laudrup, Salinas (Goicoechea 64), Stoichkov

* UC Sampdoria: Pagliuca; Mannini, Lanna, Vierchowod, Katanec, Lombardo, Pari, Cerezo, I.Bonetti (Invernizzi 72), Vialli (Buso 100), Mancini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS